Showing posts with label LDL. Show all posts
Showing posts with label LDL. Show all posts

Saturday, 16 August 2014

Kikis Kolesterol Jahat Dengan Daun Jati Belanda

Daun merupakan bagian dari tanaman yang kerap kali dimanfaatkan sebagai ramuan ataupun obat herbal. Salah satunya yaitu daun jati belanda. Mungkin sedikit terdengar agak asing bila dibandingkan tanaman herbal lain yang telah lama dikenal seperti daun sirih atau jahe, namun beragam manfaat yang dimiliki oleh tanaman yang satu ini tidak kalah dengan beberapa tanaman herbal tersebut. Dalam artikel ini, kami akan mencoba untuk menjelaskan tentang manfaat daun jatu belanda terutama untuk mengikis kolesterol jahat dalam tubuh.
daun jati belanda
Sejak berpuluh tahun yang lalu, nenek moyang kita di Indonesia khususnya yang tinggal di Pulau Jawa sudah lama mengenal serta menggunakan air rebusan dari daun jati belanda untuk dijadikan bahan baku jamu penurun berat badan dan pelangsing tubuh, atau yang dalam bahasa Jawa sering disebut dengan Galian Singset. Banyak studi yang sudah membuktikan bahwa daun jati belanda secara alami berkhasiat mampu menyusutkan berat badan bagi mereka yang ingin langsing. Akhir-akhir ini, daun jati ini diyakini mempunyai manfaat yang lebih daripada itu saja, yaitu memiliki potensi guna dikembangkan menjadi bahan herbal pengontrol kolesterol dalam darah.

Menaikkan Kadar HDL Dalam DarahBerdasarkan penelitian yang pernah dilakukan, penggunaan ekstrak dari daun jati belanda mampu memberikan pengaruh signifikan terhadap kadar lipid darah yaitu LDL, TPC, Trigliserida, serta HDL. Kadar LDL, TPC serta trigliserida pada subjek yang tidak mengkonsumsi daun jati belanda terlihat lebih tinggi bila dibandingkan dengan yang mengkonsumsi herbal ini.
Penggunaan dari ekstrak daun jati ini juga memberikan dampak secara signifikan kepada peningkatan kadar HDL. HDL ini bisa menurunkan kadar kolesterol di dalam sel tubuh kita dengan cara mengambil kelebihan kolesterol dari seluruh jaringan untuk lalu diproses lebih lanjut di dalam hati kemudian dikeluarkan bersama dengan cairan empedu. HDL ini mempunyai efek yang protektif kepada pembuluh darah di jantung kita.
Lebih jauh lagi, dari hasil penelitian tersebut bisa disimpulkan bahwa manfaat daun jati belanda ini memang terbukti sanggup menurunkan kadar lipid di dalam darah. Hal ini berarti bahan herbal tersebut dapat dijadikan sebagai obat herbal alternatif anti hyperlipidemia. Fakta tersebut dalam beberapa tahun belakangan ini direspon positif oleh para pengusaha jamu dengan cara mengembangkan produk dengan bahan baku daun jati ini. Tak mengherankan bila saat ini banyak beredar luas produk olahan fitofarmaka dengan bahan dasar herbal ini, seperti di dalam bentuk serbuk pada kapsul ataupun seduhan, seperti halnya teh. Produk herbal yang kaya akan kandungan daun jati ini yang sudah beredar luas di pasaran adalah PROLIPID yang diproduksi oleh PT Indofarma Tbk. Selain memiliki bahan baku daun jati belanda ini, produk ini juga kaya akan kandungan bahan herbal lainnya seperti daun kemuning serta daun tempuyung.

Sumber / Source : http://perlutahu.org/kikis-kolesterol-jahat-dengan-daun-jati-belanda/

Saturday, 9 August 2014

Pola Makan Penyandang Diabetes


Karbohidrat merupakan salah satu kategori makanan utama (makanan utama lain adalah protein dan lemak) yang dibutuhkan penyandang diabetes tipe 2. Karbohidrat menyediakan bahan bakar bagi tubuh dalam bentuk glukosa. Glukosa adalah gula yang merupakan sumber utama energi untuk semua sel-sel tubuh.
Terdapat dua jenis karbohidrat: sederhana dan kompleks. Karbohidrat sederhana adalah gula, seperti glukosa, sukrosa, laktosa, dan fruktosa. Mereka ditemukan dalam gula dan buah-buahan. Karbohidrat kompleks adalah pati (zat tepung), yang merupakan gula sederhana yang terikat satu sama lain secara kimia. Mereka ditemukan di kacang-kacangan, sayuran, dan biji-bijian. Karbohidrat kompleks dianggap sehat terutama karena mereka dicerna oleh tubuh perlahan-lahan, menyediakan sumber energi yang stabil. Mereka juga mengandung jumlah serat yang bagus. 
Karbohidrat, tidak seperti lemak atau protein, memiliki efek paling cepat pada gula darah karena karbohidrat akan dipecah menjadi gula pada awal proses pencernaan. Karbohidrat biasanya dapat ditemukan dalam kelompok makanan berikut:
  • Buah
  • Susu dan yoghurt
  • Roti, sereal, nasi, pasta
  • Sayuran bertepung seperti kentang, jagung, dan kacang-kacangan

Sedangkan serat adalah bagian yang tidak bisa dicerna dari makanan nabati. Zat ini memainkan peranan penting dalam proses pencernaan karena membantu makanan terus bergerak di sepanjang saluran pencernaan dan menambahkan berat pada tinja agar dapat dikeluarkan. Selain itu, pola makan yang kaya serat juga dapat menurunkan risiko Anda mengalami obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke. Serat juga dapat:
  • Menunda penyerapan gula dan mengontrol kadar gula darah lebih baik.
  • Mengikat kolesterol dan mengurangi kadar kolesterol 'jahat' LDL dalam darah.
  • Menjadi sumber vitamin dan mineral yang baik.
  • Membantu mencegah sembelit dan mengurangi risiko gangguan pada usus.
  • Memudahkan penurunan berat badan dengan membantu mengurangi asupan kalori (dengan mengonsumsi serat, berat dari makanan yang kita konsumsi akan bertambah, sehingga membuat kita merasa lebih kenyang).

Disarankan bagi semua orang untuk mengonsumsi 25-35 gram serat per harinya. Cara terbaik untuk meningkatkan asupan serat bagi para penyandang diabetes tipe 2 adalah dengan makan makanan kaya serat lebih banyak seperti:
  • Buah-buahan segar dan sayuran
  • Kacang kering yang dimasak dan kacang polong
  • Roti gandum, sereal, dan cracker
  • Beras merah

Sumber / Source : https://www.kalcare.co.id/id-ID/Article/HealthNews/carbohydrates-and-fiber-for-diabetes-type-2-diet?gclid=COe1opKM4r8CFUYnjgod0HwABg