Showing posts with label tumor. Show all posts
Showing posts with label tumor. Show all posts

Saturday, 9 August 2014

12 Penyebab Kanker

Kanker adalah tantangan terbesar umat manusia. Sejauh ini ilmu pengetahuan baru bisa menguak sebab, dan ancaman terbesar bisa dicegah dengan gaya hidup yang sehat.

1.   Nasib dalam genggaman

Raucherecke eines Geschäftshauses in Rio de Janeiro

Vonis kanker adalah kabar buruk yang sering datang secara mengejutkan. Padahal nyaris separuh dari semua kasus penyakit kanker bisa dicegah. Kebiasaan merokok misalnya bertanggungjawab atas seperlima penyakit tumor. Rokok adalah salah satu faktor terbesar timbulnya penyakit kanker - kendati bukan satu-satunya.

2.   Lemak bisa membunuh

Adipositas in Deutschland

Penyebab kedua penyakit kanker: Kegemukan. Melonjaknya hormon insulin yang mengimbangi pertumbuhan berat badan memperbesar risiko untuk nyaris semua jenis kanker, terutama kanker ginjal, kantung empedu dan esofagus. Perempuan yang menderita kegemukan cendrung memproduksi hormon seks di jaringan lemak, sehingga mudah terserang kanker rahim dan payudara.

3.   Bergeraklah!

Symbolbild Couchpotato Teenager Fernsehen ungesund

Orang yang jarang berolahraga lebih mudah terkena penyakit kanker. Penelitian jangka panjang menunjukkan, olahraga mencegah pembentukan sel tumor. Karena aktivitas tubuh menurunkan kadar hormon insulin dan mencegah penimbunan lemak. Tidak perlu olahraga berat, cukup berjalan kaki atau mengayuh sepeda selama beberapa menit sehari sudah bisa membuat perbedaan.

4.    Bersulang untuk Kanker!

Zwischen Sucht und Genuss Alkohol

Alkohol memperbesar risiko kanker, terutama pada bagian mulut, tenggorokan dan esofagus. Yang paling berbahaya adalah kombinasi alkohol dan nikotin karena memperbesar risiko kanker sebanyak seratus kali lipat. Segelas anggur sehari tergolong menyehatkan karena membantu sistem peredaran darah. Lebih dari itu bisa berbahaya.

5.   Produk Hewani Berbahaya

Steak mit Salz Salzkristallen

Daging merah bisa menyebabkan kanker usus besar. Sejauh ini penyebabnya memang belum diketahui, tapi penelitian jangka panjang mengungkap hubungan antara keduanya. Ancaman terbesar berasal dari daging sapi atau daging babi. Keduanya nyaris menggandakan risiko kanker. Sebaliknya daging ikan mencegah timbulnya kanker.

6.   Ancaman dari Arang?

Ein Holzkohlegrill mit Fleisch und Würstchen

Ketika membakar daging dengan arang terbentuk zat-zat yang diduga menimbulkan kanker, seperti poli-aromatik hidrokarbon. Melalui pengujian pada hewan diketahui, zat tersebut mempercepat pertumbuhan tumor. Tapi penelitian jangka panjang pada manusia belum bisa membuktikan temuan itu. Bisa jadi konsumsi daging, bukan cara memasaknya, yang menjadi penyebab kanker.

7.   Hindari Makanan Cepat Saji

Dänen führen Fettsteuer für Lebensmittel ein

Makanan yang mengandung sayur dan buah-buahan berserat tinggi mencegah kanker. Kendati begitu, peneliti mengungkap, makanan sehat tidak berpengaruh banyak terhadap pembentukan sel kanker, melainkan cuma menurunkan risikonya sebanyak sepuluh persen.

8.   Bahaya dari langit

Sommer Deutschland 2012

Radiasi ultra violet yang terkandung dalam sinar matahari bisa mengubah sel. Hasilnya adalah kanker kulit. Krim matahari memang melindungi kulit dari kebakaran, tapi ketika kulit menggelap akibat matahari, sang empunya sudah terlalu banyak menerima radiasi ultra violet.

9.   Kanker akibat Teknologi Pengobatan Modern

Praxis für interventionelle Schmerztherapie

Radiasi sinar Röntgen merusak gen manusia. Namun begitu paparan yang disebabkan oleh penyinaran pada pasien biasanya tergolong rendah. Begitu pula halnya dengan Pencitraan resonansi magnetik alias MRI. Sebaliknya tomografi komputer sepatutnya dilakukan cuma ketika benar-benar diperlukan.

10.   Kanker melalui Infeksi

Studie: Magenbakterium könnte vor Asthma schützen

Virus papiloma manusia bisa menimbulkan kanker rahim. Sementara virus Hepatitis B dan C dalam banyak kasus merusak sel Hepatosit. Bakteri Helicobacter pylori (gambar) menetap di dalam lambung dan mempercepat pertumbuhan sel kanker. Mencegah infeksi virus-virus tersebut bisa dilakukan dengan imunisasi. Sedangkan bakteri Helicobacter pylori dapat dicegah dengan antibiotika.

11.   Lebih Baik Ketimbang Anggapan Umum

Philippinen Verhütung

Pil anti kehamilan memang sedikit meningkatkan risiko kanker payudara. Tapi saat yang bersamaan obat itu menurunkan risiko kanker ovarium secara drastis. Secara keseluruhan, pil anti kehamilan lebih banyak melindungi manusia, ketimbang mengancam - setidaknya dalam kasus penyakit kanker.

12.   Takdir Berbicara

Symbolbild Grundsatzurteil USA zur Patentierung menschlichen Erbguts

Bahkan dengan gaya hidup yang sehat, seseorang tidak bisa 100% yakin bisa bebas dari ancaman kanker. Separuh kasus kanker bersumber pada kelainan gen - atau lebih sederhana lagi, usia. Terutama tumor otak sering timbul tanpa adanya penyebab dari luar.

Sumber/Source : http://www.dw.de/12-penyebab-kanker/g-17406892


Sunday, 27 July 2014

Kanker "Mungkin Tidak Bisa Disembuhkan"

Hasil gambar untuk GAMBAR SEL KANKER
Kanker adalah penyakit yang sudah ada sejak lama, dan kemungkinan besar akan terus ada selama di bumi ini masih ada mahluk hidup. Demikian laporan tim peneliti internasional.

Tim peneliti dipimpin Thomas Bosch, seorang pakar evolusi biologi di Universitas Kiel. Tim itu menemukan tumor yang "timbul secara alamiah" pada dua spesies hidra, yaitu hewan berukuran kecil berbentuk pipa dan memiliki alat peraba. Tubuh hidra terbentuk dari dua lapisan sel yang dipisahkan sekat dari gel. Dilihat dari segi evolusi, Hidra adalah spesies tua. Spesies ini masih berhubungan dengan terumbu karang, ubur-ubur dan anemon laut.

"Kanker usianya sudah setua mahluk hidup bersel lebih dari satu di muka bumi ini, dan mungkin tidak akan pernah bisa disembuhkan," demikian dikatakan Bosch dalam kesimpulan hasil studi tim yang dipimpinnya. Hasil penelitian itu dipublikasikan di majalah ilmu alam Nature Communications, yang berlokasi di London.

Mutasi DNA di dalam sel
Telah diketahui, bahwa kanker disebabkan mutasi DNA di dalam sel. Ciri khas penyakit ini adalah multiplikasi tak terkontrol sel-sel yang abnormal, yang membentuk tumor. Tumor punya kemampuan untuk memasuki dan merusak jaringan tubuh yang normal.
Peneliti mengatakan, hidra yang memiliki tumor menderita "penurunan kesehatan signifikan", dan sel-sel tumor yang diberikan kepada hidra yang sehat bisa menyebabkan pertumbuhan tumor juga. "Karakter invasif sel-sel kanker juga ciri khas yang ikut mengalami evolusi," demikian ditambahkan Bosch. Menurut peneliti, studi hewan-hewan purba seperti hidra bisa memberikan informasi dalam jumlah besar tentang mekanisme tumor yang disebabkan kanker pada manusia.

Source / Sumber : http://www.dw.de/kanker-mungkin-tidak-bisa-disembuhkan/a-17748772


Proses Terjadinya Kanker


Satu saja perubahan yang terjadi pada struktur DNA kita, bisa menjadi pemicu kanker. Apa penyebab perubahan ini? dan bagaimana proses terjadinya kanker?
Kanker muncul akibat adanya penumpukan perlahan sel-sel yang telah rusak, yang tak lagi bisa diperbaiki. Setiap kanker yang timbul- berasal dari “Mutasi“ atau perubahan gen. Jarang sekali kanker diwariskan dari orang tua kepada anak. Sebagian besar dari penyakit kanker- muncul seiring perjalanan hidup seseorang. Satu dari 100 trilyun sel-sel yang ada dalam tubuh kita suatu saat bisa saja mengalami kemunduran, yakni perubahan dari sel-sel sehat yang berfungsi normal menjadi sel-sel tumor.

Penyebab kanker
Perubahan yang terjadi pada sel, terutama disebabkan oleh sinar UV, sinar X dan bahan-bahan kimia penyebab kanker. Yang termasuk bahan-bahan kimia penyebab kanker adalah Benzopyrene, yakni zat berbahaya yang terjadi akibat adanya pembakaran. Benzopyrene biasa ditemukan pada produk-produk yang dimasak dengan api atau pengasapan. Benzopyrene mengakibatkan timbulnya sebuah zat tertentu yang secara kimia bisa mengikat DNA dan ikatan inilah yang kemudian mengakibatkan terjadinya perubahan struktur DNA.
Perubahan ini merugikan proses pembelahan sel dan sebaliknya menguntungkan proses “Mutasi.” Semakin lama seseorang mengkonsumsi tembakau, maka semakin besar pula zat-zat penyebab kanker yang dihisap oleh si perokok, sehingga semakin tinggi pula resiko- bahwa zat-zat penyebab kanker yang telah ia hisap tersebut, akan menjadi pemicu terjadinya perubahan struktur dalam gen.
Resiko terjadinya “Mutasi” akan semakin bertambah seiring dengan pertambahan usia, hal ini dikarenakan tubuh seseorang yang semakin berumur bekerja tak seoptimal dulu. Inilah yang dengan mudah bisa memicu terjadinya kesalahan pada pembelahan sel.

Kesalah kecil berakibat besar
Satu kesalahan saja yang terjadi dalam gen bisa menyebabkan tubuh tak lagi bisa memproduksi zat putih telur atau protein penting. Akibatnya, ini akan memungkinkan terjadinya perubahan struktur gen dalam skala ringan. Meski perubahan yang terjadi hanya dalam sekala ringan, hal ini sudah bisa menyebabkan sel tak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Perubahan gen yang paling berbahaya adalah jika perubahan tersebut menimpa gen dan protein yang bertugas mengontrol pertumbuhan sel-sel. Akibatnya, dalam keadaan tertentu siklus sel-sel bisa keluar jalur, sehinga sel-sel tersebut mengalami degradasi atau kemunduran.

Tumor baik dan tumor jahat
Sel-sel yang gennya telah mengalami perubahan tersebut bisa berubah menjadi sel-sel tumor. Sel-sel tumor ini tumbuh sendiri tanpa perintah dan bisa membelah tanpa kontrol. Jika sel-sel yang rusak ini berkembang biak, tapi tetap tinggal di satu tempat- maka sel-sel ini akan menjadi tumor baik yang bisa dengan mudah diangkat melalui sebuah operasi.
Akan tetapi, jika sel-sel dari tumor tersebut pecah kemudian menyebar ke tempat lain dalam tubuh lalu berkembang biak disana- maka sel sel tersebut telah berubah menjadi sel sel tumor jahat. Benjolan kanker yang baru timbul tersebut akan memicu terjadinya pembentukan pembuluh darah baru disekeliling benjolan. Dari pembuluh darah inilah tumor mendapat makanan, sehingga tumor yag terletak di tempat-tempat terpencil dalam tubuh pun bisa tumbuh.

Perlindungan tubuh terhadap tumor
Dalam sebuah sistem yang rumit perubahan struktur DNA semacam itu, adalah suatu kesalahan yang tak bisa dihindari. Untuk menangkal hal semacam ini, untungnya tubuh kita secara alami telah meyediakan mekanisme-mekanisme perbaikan, salah satu contohnya adalah protein. Protein atau zat putih telur ini melakukan perbaikan dan kontrol terus-menerus terhadap DNA. Selain itu protein ini juga bertugas memusnahkan sel-sel yang telah rusak yang bisa berubah menjadi kanker.
Tapi tentu saja, mekanisme perlindungan semacam ini bisa saja tak berfungsi- contohnya jika kesalahan dalam rencana pembangunan DNA yang terjadi disebabkan sendiri oleh si penjaga kanker atau misalnya karena mekanisme perlindungan tersebut tak bisa lagi dengan baik menjalankan tugasnya. Mekanisme perlindungan tubuh bisa juga tak berfungsi jika protein tersebut telah kelebihan beban, sehingga mekanisme perlindungan tubuh mengabaikan proses “Mutasi“- yang pada keadaan tertentu bisa memicu perkembangan kanker. Seberapa bagus kerja mekanisme perbaikan tubuh kita? Hal ini berbeda-beda pada tiap-tiap orang.

Source / Sumber : http://www.dw.de/beginilah-terjadinya-kanker/a-17407704