Showing posts with label penyakit. Show all posts
Showing posts with label penyakit. Show all posts

Sunday, 21 September 2014

Kenapa Garam Bisa Berbahaya?


Sudah lama diketahui, garam berpengaruh pada tekanan darah tinggi. Tapi apa penyebabnya? Sebuah penerbangan antariksa membantu penelitian para pakar.

Selama tiga minggu, astronot Jerman Reinhold Ewald berada di antariksa pada tahun 1997. Tidak hanya sebagai ilmuwan, tapi juga sebagai kelinci percobaan. "Saat penerbangan saya berupaya makan dan minum secara terkontrol dan mendokumentasi semuanya", kisah Ewald.
Metabolisme manusia saat sedang berada di ruang tanpa gravitasi diteliti secara seksama. Selama penerbangan hingga dua minggu setelah kembali ke bumi, ia harus menuliskan semua yang ia makan. "Setelah itu, kami memastikan ada yang berbeda dengan kandungan garam dalam tubuh saya, dibanding saat di bumi atau yang kami ketahui dari buku-buku kedokteran."
Semua Harus Keluar Lagi
Sekresi yang dikeluarkan astronot dicatat dan dibandingkan dengan apa yang ia makan. Hasilnya mengejutkan. Saat penerbangan ke antariksa, garam dalam jumlah yang cukup banyak menumpuk di dalam tubuh Reinhold Ewald. Jumlahnya mencapai enam liter cairan tubuh pada manusia sehat. Tapi bobot Ewald tidak bertambah enam kilogram.
Selama ini, para dokter mengira garam akan terurai seluruhnya di dalam tubuh. Garam yang berlebihan, seharusnya dikeluarkan dalam urin melalui ginjal. Usai eksperimen Ewald, baru diketahui bahwa tubuh manusia tidak berfungsi seperti itu.
Tekanan Darah Tinggi
Agar lebih jelas lagi, giliran para mahasiswa yang menjadi kelinci percobaan. Para peneliti mengkarantina mereka dan memberikan lebih banyak garam dalam makanan dan minuman. Ewald bercerita, "Kami memastikan, garam tidak hanya berhubungan dengan regulasi cairan tubuh dan tekanan darah tinggi, tetapi juga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan pertumbuhan tulang."

Garam dalam kulit hasil MRT
Para mahasiswa yang diberi garam berlebihan mengalami hal yang sama seperti para astronot di ruang tanpa gravitasi. Garam terus berada di dalam tubuh dan tekanan darah bertambah tinggi.
Pertentangan Sel Darah
Profesor Jens Titze dari Universitas Erlangen mampu menjelaskan bagaimana garam terus tersimpan di dalam tubuh. Peran penting dimainkan oleh makrofagen, "Ini sel darah putih yang 'baik' terhadap garam", jelas Titze. Makrofagen bisa mengukur kandungan garam dan natrium di bawah kulit. "Jika natrium terlalu banyak tersimpan di kulit, maka makrofagen akan memastikan natrium dikeluarkan melalui pembuluh getah bening kulit." Tapi tidak semua sel darah putih bereaksi secara sama. "Ada populasi sel darah putih lain, yakni sel T yang merusak jaringan tubuh sendiri jika melihat garam. Ini tentu bencana", kata Titze.
Efek ini disebut autoimunitas. Jadi, siapa yang makan dengan banyak garam tidak hanya meningkatkan tekanan darah, tetapi juga terancam lebih sering mengalami penyakit autoimunitas yang sudah diderita sebelumnya, seperti misalnya mutilple sclerosis (MS).
Source/Sumber : http://www.dw.de/kenapa-garam-bisa-berbahaya/a-16977384

Saturday, 9 August 2014

12 Penyebab Kanker

Kanker adalah tantangan terbesar umat manusia. Sejauh ini ilmu pengetahuan baru bisa menguak sebab, dan ancaman terbesar bisa dicegah dengan gaya hidup yang sehat.

1.   Nasib dalam genggaman

Raucherecke eines Geschäftshauses in Rio de Janeiro

Vonis kanker adalah kabar buruk yang sering datang secara mengejutkan. Padahal nyaris separuh dari semua kasus penyakit kanker bisa dicegah. Kebiasaan merokok misalnya bertanggungjawab atas seperlima penyakit tumor. Rokok adalah salah satu faktor terbesar timbulnya penyakit kanker - kendati bukan satu-satunya.

2.   Lemak bisa membunuh

Adipositas in Deutschland

Penyebab kedua penyakit kanker: Kegemukan. Melonjaknya hormon insulin yang mengimbangi pertumbuhan berat badan memperbesar risiko untuk nyaris semua jenis kanker, terutama kanker ginjal, kantung empedu dan esofagus. Perempuan yang menderita kegemukan cendrung memproduksi hormon seks di jaringan lemak, sehingga mudah terserang kanker rahim dan payudara.

3.   Bergeraklah!

Symbolbild Couchpotato Teenager Fernsehen ungesund

Orang yang jarang berolahraga lebih mudah terkena penyakit kanker. Penelitian jangka panjang menunjukkan, olahraga mencegah pembentukan sel tumor. Karena aktivitas tubuh menurunkan kadar hormon insulin dan mencegah penimbunan lemak. Tidak perlu olahraga berat, cukup berjalan kaki atau mengayuh sepeda selama beberapa menit sehari sudah bisa membuat perbedaan.

4.    Bersulang untuk Kanker!

Zwischen Sucht und Genuss Alkohol

Alkohol memperbesar risiko kanker, terutama pada bagian mulut, tenggorokan dan esofagus. Yang paling berbahaya adalah kombinasi alkohol dan nikotin karena memperbesar risiko kanker sebanyak seratus kali lipat. Segelas anggur sehari tergolong menyehatkan karena membantu sistem peredaran darah. Lebih dari itu bisa berbahaya.

5.   Produk Hewani Berbahaya

Steak mit Salz Salzkristallen

Daging merah bisa menyebabkan kanker usus besar. Sejauh ini penyebabnya memang belum diketahui, tapi penelitian jangka panjang mengungkap hubungan antara keduanya. Ancaman terbesar berasal dari daging sapi atau daging babi. Keduanya nyaris menggandakan risiko kanker. Sebaliknya daging ikan mencegah timbulnya kanker.

6.   Ancaman dari Arang?

Ein Holzkohlegrill mit Fleisch und Würstchen

Ketika membakar daging dengan arang terbentuk zat-zat yang diduga menimbulkan kanker, seperti poli-aromatik hidrokarbon. Melalui pengujian pada hewan diketahui, zat tersebut mempercepat pertumbuhan tumor. Tapi penelitian jangka panjang pada manusia belum bisa membuktikan temuan itu. Bisa jadi konsumsi daging, bukan cara memasaknya, yang menjadi penyebab kanker.

7.   Hindari Makanan Cepat Saji

Dänen führen Fettsteuer für Lebensmittel ein

Makanan yang mengandung sayur dan buah-buahan berserat tinggi mencegah kanker. Kendati begitu, peneliti mengungkap, makanan sehat tidak berpengaruh banyak terhadap pembentukan sel kanker, melainkan cuma menurunkan risikonya sebanyak sepuluh persen.

8.   Bahaya dari langit

Sommer Deutschland 2012

Radiasi ultra violet yang terkandung dalam sinar matahari bisa mengubah sel. Hasilnya adalah kanker kulit. Krim matahari memang melindungi kulit dari kebakaran, tapi ketika kulit menggelap akibat matahari, sang empunya sudah terlalu banyak menerima radiasi ultra violet.

9.   Kanker akibat Teknologi Pengobatan Modern

Praxis für interventionelle Schmerztherapie

Radiasi sinar Röntgen merusak gen manusia. Namun begitu paparan yang disebabkan oleh penyinaran pada pasien biasanya tergolong rendah. Begitu pula halnya dengan Pencitraan resonansi magnetik alias MRI. Sebaliknya tomografi komputer sepatutnya dilakukan cuma ketika benar-benar diperlukan.

10.   Kanker melalui Infeksi

Studie: Magenbakterium könnte vor Asthma schützen

Virus papiloma manusia bisa menimbulkan kanker rahim. Sementara virus Hepatitis B dan C dalam banyak kasus merusak sel Hepatosit. Bakteri Helicobacter pylori (gambar) menetap di dalam lambung dan mempercepat pertumbuhan sel kanker. Mencegah infeksi virus-virus tersebut bisa dilakukan dengan imunisasi. Sedangkan bakteri Helicobacter pylori dapat dicegah dengan antibiotika.

11.   Lebih Baik Ketimbang Anggapan Umum

Philippinen Verhütung

Pil anti kehamilan memang sedikit meningkatkan risiko kanker payudara. Tapi saat yang bersamaan obat itu menurunkan risiko kanker ovarium secara drastis. Secara keseluruhan, pil anti kehamilan lebih banyak melindungi manusia, ketimbang mengancam - setidaknya dalam kasus penyakit kanker.

12.   Takdir Berbicara

Symbolbild Grundsatzurteil USA zur Patentierung menschlichen Erbguts

Bahkan dengan gaya hidup yang sehat, seseorang tidak bisa 100% yakin bisa bebas dari ancaman kanker. Separuh kasus kanker bersumber pada kelainan gen - atau lebih sederhana lagi, usia. Terutama tumor otak sering timbul tanpa adanya penyebab dari luar.

Sumber/Source : http://www.dw.de/12-penyebab-kanker/g-17406892


Tuesday, 22 July 2014

Kacang-kacang Berguna

Apa jenis kacang yang Anda sukai? Setiap jenis kacang punya kelebihannya sendiri. Di antaranya untuk kesehatan otak atau ada juga yang bermanfaat untuk mengurangi risiko kanker.
1. Kacang Kenari
Kacang ini mengandung antioksidan, sehingga dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel yang bisa mengakibatkan penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini. Kenari juga kaya asam lemak omega-3, yang melawan peradangan. Kacang ini juga baik untuk dikonsumsi jika mengalami haid.
2. Kacang mete
Kacang mete sangat kaya zat besi dan zinc. Zat besi membantu menyalurkan oksigen ke semua sel, yang dapat mencegah anemia. Kacang mete juga berguna untuk daya tahan tubuh dan mata. Kacang ini merupakan sumber magnesium. Magnesium dapat membantu meningkatkan daya ingat, termasuk yang berkaitan dengan usia, menurut sebuah studi dalam jurnal Neuron.
3. Almond
Almond kaya akan vitamin E dan antioksidan. Kacang almond juga baik untuk diet. Penelitian lain menunjukkan bahwa almond juga baik untuk gula darah. Kacang jenis ini juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
4. Pecan
Pecan dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung. Pecan adalah salah satu kacang yang sangat kaya antioksidan. Studi Journal of Nutrition menemukan bahwa, mengkonsumsi pecan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL. Pecan juga baik untuk kesehatan otak. Vitamin E yang ditemukan dalam kacang-kacangan menunda perkembangan penyakit saraf degeneratif.
5.  Kacang Brasil
Kacang ini mengandung mineral selenium, yang dapat membantu mencegah kanker tertentu, termasuk kanker tulang dan kanker payudara. Penelitian di Journal of Medicinal Food menunjukkan bahwa selenium yang ditemukan di kacang Brasil, yang dikonsumsi bersama dengan kedelai, dapat membantu melawan kanker prostat dengan menghambat pertumbuhan sel. Namun, jangan mengkonsumsinya secara berlebihan.
6. Macadamia
Meskipun merupakan salah satu kacang yang paling padat kalori, macadamia mengandung monounsaturated fat (MUFA) yang baik untuk jantung. “Lemak baik“ ini menurunkan kadar kolesterol 'buruk' LDL dan tekanan darah. Studi Universitas Pennsylvania menemukan bahwa orang yang menambahkan kacang macadamia untuk diet mereka, bisa mengurangi tingkat trigliserida, kolesterol dan LDL hampir 10 persen.
7.  Pistachio
Pistachio adalah kacang yang tepat bagi yang ingin langsing. Dengan mengunyah dua ons pistachio setiap hari bisa mengurangi risiko kanker paru-paru. Pistachio kaya akan antioksidan gamma-tocopherol. Pistachio dikemas dengan potasium, mineral penting bagi sistem saraf yang sehat dan otot, dan merupakan sumber vitamin B6, yang dapat membantu suasana hati dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
8.  Kacang Hazel
Pilihlah hazelnut jika Anda khawatir tentang tingginya tingkat homosistein​​, yakni asam amino yang terkait dengan masalah jantung serta kondisi seperti Parkinson. Hazelnut adalah sumber folat yang memainkan peran penting dalam menjaga homosistein dalam tingkat normal. Sumber: health.com dan everydayhealth.com

Source : http://www.dw.de/kacang-kacang-berguna/g-17770166

Sunday, 20 July 2014

Terapi Baru Hepatitis C

Penyakit Hepatitis C saat ini menginfeksi lebih dari 170 juta manusia di seluruh dunia, terutama di Asia, Afrika dan Eropa Selatan. Sejauh ini belum ada vaksinasi virus Hepatitis C.
Sampai saat ini, terapi standar untuk melawan Hepatitis C adalah memberikan preparat kombinasi Interferon, sejenis protein yang memicu kekebalan tubuh pasien dan penguat Interferon, Ribavirin, yang memiliki efek anti viral.
Virus Hepatitis C memicu peradangan hati. Jika tidak diobati, penyakitnya dapat menjadi kronis dan pada kondisi tertentu menyebabkan sirosis atau pengerasan hati. Juga pengobatan pengidap Hepatitis C kronis menggunakan preparat Interferon, hanya separuhnya yang sukses. Selain itu pengobatan dengan kombinasi Interferon berlangsung lama, antara enam hingga 12 bulan. Para pasien seringkali mengalami dampak sampingan yang cukup berat.

Obat Pendukung
Kini di Amerika Serikat dipasarkan obat baru dengan unsur aktif bernama Telaprevir, yang memerangi virus Hepatitis C secara lebih terarah. Obat baru itu disebutkan tidak dapat menggantikan terapi kombinasi Interferon. Melainkan, dengan memberikan tiga jenis unsur aktif, kemanjuran pengobatan Hepatitis C dapat ditingkatkan secara drastis.
Sejumlah uji coba membuktikan keampuhan terapi baru ini. Prof. Heiner Wedemeyer dari Sekolah Tinggi Kedokteran Hannover yang ikut serta dalam uji coba mengungkapkan, “Pada pasien yang sebelumnya tidak diobati, terapi standar menyembuhkan sekitar 50 persennya. Sementara pada terapi dengan tambahan obat baru, atau kombinasi tiga macam obat, tingkat penyembuhannya mencapai 75 persen. Artinya terdapat peningkatan dramatis sekitar 30 persen. Kami dapat mengatakan, tiga dari empet pasien, pada akhir pengobatan akan dapat disembuhkan. Dalam analisa selanjutnya, tingkat penyembuhan bahkan mencapai 80 persen.“
Terapi standar yang diterapkan saat ini juga amat rumit. Untuk memperkuat kekebalan tubuh, pasien harus disuntik Interferon seminggu sekali. Sementara untuk memperkuat efeknya, pasien setiap harinya harus menelan dua tablet Ribavirin. Terapinya harus dilakukan selama 48 minggu. Jika dalam terapinya ditambahkan obat baru Telaprevir, jangka waktu pengobatan diperpendek separuhnya, menjadi hanya sekitar 24 minggu.

Efek Sampingan dan Biaya
Namun Prof. Wedemeyer mengakui, disamping efek positifnya, juga terdapat dampak sampingan, “Telaprevir dapat memiliki dampak samping utama berupa reaksi pada kulit. Bercak pada kulit hingga lebih dari 50 persen tubuh, atau terbentuk gelembung cairan pada kulit. Juga diamati kasus diare. Hal itu terjadi pada sekitar 10 persen pasien. Dan pengobatannya harus dihentikan.“
Unsur aktif Telaprevir adalah keluarga dari apa yang disebut protease blocker, yang berfungsi secara terarah memblokir perkembang biakan virus. Pengobatannya harus dilakukan di bawah pengawasan para dokter ahli atau rumah sakit khusus. Obat baru itu disebutkan dapat memiliki dampak timbal balik yang merugikan dengan obat-obatan lain.
Pemberian protease-blocker Telaprevir diatur amat ketat, yakni setiap delapan jam, juga di tengah malam harus diminum satu kapsul. Prosedurnya menutut disiplin amat tinggi dari pasien. Juga obat baru itu harganya amat mahal. Untuk pengobatan selama enam bulan diperlukan biaya sekitar 17.000 Euro. Dengan begitu, jika harga obat baru yang ampuh memerangi Hepatitis C itu tetap tinggi, maka hanya segelintir pasien yang kaya yang dapat menikmati manfaatnya.

Michael Engel/Agus Setiawan
Editor: Christa Saloh-Foerster
Sumber : http://www.dw.de/terapi-baru-hepatitis-c/a-15399492