Friday, 18 July 2014

Hepatitis C Tersembunyi dan Berbahaya

Mengurai racun di tubuh, itulah fungsi hati, yang sangat penting bagi tubuh. Kerusakan apa yang mungkin terjadi, jika organ ini terinfeksi virus Hepatitis C?

Virus Datang Lewat Darah
Berbeda dengan organ lainnya, hati punya kemampuan untuk lebih mudah sembuh jika kesehatannya terganggu. Namun demikian infeksi kronis tidak menghilang begitu saja tanpa bekas. Kasus terburuk adalah sirosis hati, di mana sel hati rusak dan organ yang penting itu tidak bisa melaksanakan tugasnya lagi. Racun di tubuh tidak bisa diurai lagi. Sebaliknya, racun akan terbawa darah dan tersebar ke seluruh tubuh. Bahan makanan juga tidak bisa diolah dengan baik. Akhirnya organ itu rusak sepenuhnya, dan hanya bisa diperbaiki dengan transplantasi.
Virus yang bisa mematikan ini ditularkan lewat luka terbuka yang berdarah dari orang ke orang, atau juga lewat transfusi darah. Virus Hepatitis C baru mulai dikenal 1988.
"Sebelumnya, ketika orang belum bisa menguji darah dan simpanan darah atas kemungkinan infeksi virus Hepatitis C, transfusi darah menjadi jalan penularan paling penting," demikian dijelaskan Jan Leidel, ketua komisi vaksinasi (STIKO) di Berlin.
Hepatitis C adalah penyakit yang harus dilaporkan. Dokter yang merawat pasien harus melapor kepada badan kesehatan, jika dugaan timbul, juga jika pasien memang menderita Hepatitis C, dan jika pasien meninggal. "Juga laboratorium yang mengadakan penyelidikan darah, harus melapor jika infeksi Hepatitis C ditemukan, kalau pasien belum tercatat."

Gejala Jelas Tidak Ada
Tahun 2010 organisasi kesehatan dunia, WHO sudah menetapkan Hepatitis C sebagai "masalah kesehatan yang harus diperhatikan di dunia," dan menempatkannya sejajar dengan HIV, Tuberkulose dan Malaria. Menurut perkiraan, di seluruh dunia sekitar 150 juta orang menderita Hepatitis C, sekitar 400.000 dan 500.000 di antaranya hidup di Jerman.
Mereka yang tertular sering mengeluh lelah dan tidak bertenaga. Kadang juga karena sakit di sendi-sendi. Jadi gejala-gejalanya tidak spesifik dan bisa diakibatkan bermacam penyakit. Tidak ada peringatan yang jelas, dan pasien tidak kesakitan, karena organ hati rusak tanpa menyebabkan rasa sakit.
Sehingga banyak orang kaget jika mendengar diagnosa itu, karena Hepatitis C biasanya ditemukan kebetulan. Misalnya pada Maria. Ia tertular lewat parasit yang berada di lambung dan usus dua belas jari.
Di samping transfusi darah, peralatan operasi yang tidak steril juga menjadi penyebab infeksi. Itu sudah berubah, jelas Leidel. "Sekarang penggunaan suntikan untuk obat terlarang oleh lebih dari satu orang jadi penyebab utama. Yang juga mungkin jadi penyebab adalah penularan lewat hubungan seksual antar pria.

Sumber : http://www.dw.de/hepatitis-c-tersembunyi-dan-berbahaya/a-17008161

No comments:

Post a Comment