Peneliti melakukan
eksperimen dengan memberikan makanan berlemak dan minuman dengan kandungan gula
tinggi kepada tikus. Tidak sampai satu minggu, tikus menderita kehilangan daya
ingat.
Hal yang mengejutkan para
peneliti Australia tersebut adalah berkurangnya kemampuan kognitif tersebut
terjadi bahkan sebelum tikus mengalami menambahan berat badan dari pola makan
"junk food".
Bahaya makanan murah dan
tidak sehat
"Kami tidak
menyangka bahwa ini bisa terjadi begitu cepat," ujar Margaret Morris dari
Universitas New South Wales, salah satu anggota tim peneliti.
Ia menambahkan, "
Penemuan ini mungkin memiliki impilikasi bagi manusia. Karena jenis makanan
seperti itulah yang kini banyak dikonsumsi manusia. Makanan siap saji yang enak
dan murah."
Tikus diberi makan kue,
biskuit, dan "junk food" lainnya. Minuman yang dikonsumsi adalah
cairan dengan kandungan gula 10 persen. Dan nafsu makan merek lima kali lebih
tinggi dibandingkan sekelompok tikus lain yang diberi makanan sehat.
Radang hipokampus otak
Dalam kurun waktu satu
minggu, peneliti menemukan
peradangan pada hipokampus otak dan tikus mengalami kehilangan daya ingat.
"Kami tidak bisa membuktikan sebabnya, tapi sepertinya ini akibat dari
peradangan otak. Semakin parah radang pada hipokampus, semakin besar defisit
kognitifnya."
Dua tahun yang lalu, di
Inggris manusia yang digunakan sebagai obyek percobaan. Mereka diberi makan
"junk food" selama lima hari. Hasilnya, mereka bereaksi lima kali
lebih lambat dibandingkan sekelompok manusia yang makan secara sehat.
Cara mengatasinya?
Penelitian di Australia
lalu menyimpulkan, bahwa "pola makan dengan kandungan lemak dan gula yang
tinggi, atau hanya kandungan gula yang tinggi, dalam waktu cepat bisa
meyebabkan kerusakan
hipokampus otak sehingga kehilangan daya ingat, bahkan sebelum
mengalami pertambahan berat badan."
Morris dari Universitas
New South Wales mengatakan, penelitian lanjutan dibutuhkan untuk mengetahui
apakah pengobatan radang bisa memperbaiki defisit kognitif atau apakah olahraga
bisa membenahi kerusakan yang terjadi.
"Penemuan ini
menunjukkan bahwa pola makan yang buruk secara terus menerus akan berdampak
pada fungsi otak," ujar Morris.
Source
: http://www.dw.de/gula-akibatkan-kehilangan-daya-ingat/a-17301491
No comments:
Post a Comment